http://www.stanford.edu/~grg/images/orange_flower.jpg Ada kenyataan yang tidak bisa kita hindari. Betapapun kita coba menghidar, dia seperti benalu yang datang tanpa permisi. Seperti flu yang susah sekali sembuh. Semakin lama mencoba untuk diobati, dia menjadi semakin ganas, menjadi semakin menjadi. Meskipun, kenyataanya, obat yang paling mujarab adalah sesuatu yang sangat biasa. Air putih dan istirahat. Keduanya, hampir tak pernah ada harganya dimata kebanyakan kita. Ada kenyataan yang kemudian menjadi pelajaran. Terjadi berkali-kali. Seperti rentetan petasan yang meletup dikala lebaran orang betawi. Kenyataan itu, ya begitu-itu. Mengagetkan. Sering kali, kita nggak siap nerima, namun tetap harus dihadapi. Bicara tentang kejutan, ada yang menyenangkan. Ada juga yang nggak. Yang menyenangkan, meskipun terkadang bikin shock, bikin bete, toh tetap menjadi tawa pada akhirnya. Sedang yang tidak menyenangkan, akan menjadi ingatan yang menghantu sepanjang hidup. S
Ketika makna hidup dipertanyakan, jawaban apa yang akan kita beri? Kemana jawaban akan dicari?