Tak pernah menyangka, kesini akhirnya kaki melangkah. Pada dataran sabana hijau kecoklatan yang membantang luas didepan mata. Sebuah gunung menjulang, menembus kabut tipis yang terbang rendah, membelai tajuk-tajuk pohon yang rapat. Dari menara pandang ini, saya menyaksikan sebuah atraksi bentang alam yang sungguh mempesona. Nun jauh dikejauhan, dalam balutan kabut dan awan-awan putih, beberapa pucuk gunung menerobos menyangga langit. Dan pada sisi yang lainnya, batas lautan menyeruak samar, dalam tenangnya pagi yang mistis. Inilah, Baluran yang mahsyur itu. Taman Nasional yang terkenal dengan Banteng dan Kerbau Liarnya. Afrika yang terpecah dan terdampar di ujung timur pulau Jawa, seloroh kawan saya seperjalanan. Ketika malam kemarin kami sampai disini, gelap menyelimuti perjalanan kami. Udara pengap. Kerapatan pepohonan yang mencengkram. Bayangan batang-batang besar dikejauhan, lebih seperti monster-monster yang keluar dari persembunyian mereka dan dengan lahap akan mem
Ketika makna hidup dipertanyakan, jawaban apa yang akan kita beri? Kemana jawaban akan dicari?