BEKASI (MASIH) BERBUDAYA .. Panas terik membakar ribuan pengunjung di lapangan Padurenan, Kota Bekasi, Sabtu (24/8) lalu. Semuanya antusias, membiarkan matahari memapar kulit mereka. Sementara satu-satu rombongan dari empat kontingen Kelurahan yang ada di Kecamatan Mustikajaya beriringan memasuki lapangan rumput tanah merah. Debu-debu beterbangan. Membumbung menuju biru langit yang cerah sepanjang hari. Kecamatan Mustikajaya, Kecamatan Mustikasari, Kecamatan Cimuning, dan Kecamatan Padurenan selaku tuan rumah, berusaha menampilkan atraksi paling menarik. Iring-iringan pawai, dibuka dengan serombongan anak-anak sekolah dasar, berkostum mirip anggota kepolisian lengkap. Kemudian disusul dengan rombongan remaja-remaja berpakaian hitam-hitam khas pencak silat. Susul menyusul setalah itu, rombongan dengan pakaian putih dan celana batik, berkopiah hitam, ondel-ondel, tanjidor, dan masih banyak lagi. Mereka membentuk parade dengan bunyi-bunyian musik tradisional dan dangdut yang diputa
Ketika makna hidup dipertanyakan, jawaban apa yang akan kita beri? Kemana jawaban akan dicari?