Skip to main content

Wanita paling Aku Cinta




Emak. Kepengen banget ngeliat masjid Dian Al Mahri dengan kubah emasnya. Udah lama banget pengen nginjek kaki kesana. Beberapa kali sempet batal karena gw nggak bisa nganterin (ampunkan saya Mak!) . Tapi akhirnya, ade gw ngajak Emak kesana.
Seandainya dunia ditukar emas dan permata, terus di kasih ke gw, atau seluruh lautan di sertifikat atas nama gw, gw tetap akan pilih Emak.

Perempuan yang akan selalu gw cinta dalam hidup gw.
Semoga kita kelak bisa bersama naik haji ya, Mak...amiin..
Dan di Syurga kelak, kita berkumpul kembali jadi keluarga.
Amiin ya Rob

Comments

  1. lho? kok nggak bisa nganter Im? *padahal ya, Seandainya dunia ditukar emas dan permata, atau seluruh lautan di sertifikat dan diberikan ke kita *ceileee,. kitaaah :D* rasanya nggak bisa ngeganti bahagianya kita ngeliat emak kita begitu bahagia karena dianterin kesana.*

    ReplyDelete
  2. iya Ries...gw jadi sadar kalo gw salah mulu...mentingin kepentingan pribadi. akhirnya malah suruh-suruhan ma Qisyute. Tp untunglah, Emak bisa kesana. Secara gw "kuli". Ah, alibi...! itulah kenyataannya. pokoknya...Emak gw segalanya dah...buat gw.

    ReplyDelete
  3. Im, bukannya deket-lbk bulus ke mesjid ini- gak nyusul aje. Hehe

    ReplyDelete
  4. assalamu 'alaikum maakkkk.... aye kangen sama si emaakkkk....

    ReplyDelete
  5. Iya, tetep aja lo egois maxudnya! Hehehe ajak mak kemping di cibodas im, gw janji ama dia bwt kemping pake tenda gw. Yuk

    ReplyDelete
  6. hmmm, kesampean juga yah si emmak kesono...btw, ada cerita lain tentang perjalanan emak ma qusyute yah? katanya qisyute mo lamaran....hehehehe...

    salamin buat emmak dari gw yaaaaak...

    ReplyDelete
  7. ahh..emak..

    sampai kapanpun tak tergantikan...

    ReplyDelete
  8. janji lw tuh Va...nggak di laksanain...kwalat lw..gak di masakin mak gw lagi !!

    ReplyDelete
  9. hahha...tahu tuh...mo ngelangkahin gw kyaknya kang!!

    ReplyDelete
  10. Im, makanya gw gk lupa janji gw ma mak! Kt emak, anak2nya pergi2 mulu, n gak pernah ngajak dia. Tuh im, bukti keegoisan lo. Haha

    ReplyDelete
  11. gak sopan emang tuh qisyut....hahahahahaaa...

    ReplyDelete
  12. gw ga kangen klo cman ngeliat potonye, klo bacotnye dah keluar........woyyyy.......nahhhh itu baru emak :)

    ReplyDelete
  13. heheheh!! itu kan tandanya sayang bang!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kelas Photo

Start:      Nov 3, '08 03:00a End:      Nov 10, '08 Location:      photo Dear Jper's Ada kabar gembira nech...., Mister Roy Genggam yang photographer profesional dan penyayang ular itu akhirnya meluangkan waktunya untuk sharing ilmu photography dengan jpers . Siapa tahu setelah mengikuti kursus ini foto foto petualangan kita makin kinclong dan laku dipasarkan.. Adapun schedule kegiatannya sebagai berikut Tanggal : 08 November 2008 Waktu : 13.00 ~ 17.00 WIB Lokasi : Studio Roy Genggam Jalan Karyawan No. 12 Pondok Pinang Jaksel PIC : Boim Akar ( 021-95465096 ) 25 Jpers yang sudah terdaftar mohon untuk confirm kehadirannya segera ke Obie ( 0856-93208384 ), karena apabila berhalangan hadir akan diisi oleh Jpers yang lain ..... Boim =confirm Tante Nha = confirm Sigit A = confirm Kris Ibenk Rera Aji Timmy Gonjes Yuli Yani cowok Obie Bule lele Ira Faris Redi Ucit Andy Ray Andreas Tonny M

Perjalanan 7: Segelas Kopi di Danau Muram

Kesendirian menghadirkan ingatan-ingatan masa lalu yang suram. Bayangan tentang kegagalan, kecenderungan kekecewaan dan frustasi masa silam. Semua bergulir pelan, menyiksa batin yang berontak ingin melepaskan semuanya. Menunggu tangan-tangan kuat untuk mengangkat penderitaan yang berkarat itu. Yah.. kesendirian yang seharusnya menyenangkan, namun sering kali hanya pelarian. Angin sore dari hutan bambu berhembus pelan. Mengerakkan batang-batang berbuku saling bergesekan, menciptakan decit yang mengganggu pendengaran. Aku mempercepat langkah mengikuti arah yang ditunjukkan Lelaki itu. Meloncati beberapa akar dan tanah becek. Hingga kecerobohan membuat aku terjerembab ke tepi danau. Dari kejauhan, aku melihat Dia tertawa senang. "Senang sekali melihat orang menderita!" runtukku ketika sampai didekatnya. Dia makin tertawa dengan lepasnya. "Kopinya sudah habis. Kelamaan sih sampe sininya," ujarnya menggoda. "Ah, nyesel udah lari sampe nyungsep ga ada hasil. Kotor se

Lelaki – Pengelana dan Setangkai Lily

Pada dasarnya, hidup adalah pengarungan waktu yang berujung pada sebuah keputusan. Terus menerobos mencari persinggahan, kemudian memutuskan untu tinggal selamanya, atau mengembara terus, mencar sesuatu yang belum tentu ada. Kepuasan batin yang kemudian menjadi alasan, lama-lama seperti pembenaran dari sebuah ketidakjujuran hati, akan perlunya dermaga untuk melabuhkan bahtera tanpa nama itu. Seorang pengelana di neger ginseng, Korea, melintasi gunung bukit, mengarungi lautan, menempuh jalanan berkilo-kilo meter, sebagai seorang pelukis. Pada kedalaman hutan-hutan tidak berpenghuni, dia mendapati sejuta kecemerlangan kehidupan. Kesunyian menghadirkan syair-syair dalam bahasa cinta yang manis. Meski dia belum tau persis, apa makna dari mencintai itu sebenarnya. Namun, dia tak pernah berfikir untuk  berhenti mengembara. Sang pengelana itu, pada hari malam dan cuaca dingin, jauh dari kampung halamannya, singgah di warung seorang  janda beranak satu, yang mulai remaja. Sang Janda, meny