+ Kapan terakhir kamu membaca buku? tanyanya suatu hari. - Hmm, kapan yah? Sebulan atau setahun lalu. Ada apa rupanya, tiba-tiba kau bertanya tentang buku? aku balik bertanya. + Tidak mengapa. Hanya ingin tahu saja. Bukankah dulu, kamu yang "meracuni" saya melahap semua buku yang kamu sodorkan. Bahkan ketika kamu paksa saya membaca Dunia Sofie yang menurut saya, hhmmm.. sangat bukan saya. Kamu ngotot. Katamu, dari situ, kamu akan mengerti apa arti hidup dan kehidupan itu sendiri. Dan saya baca. Meski bingung, pada awalnya, saya tetap teruskan hingga habis. Dan memang kemudian saya bisa merasai, nikmatnya melahap buku tebal itu. Saya termenung. Mengingat peristiwa itu. Jauh sebelum kami menjadi akrab sekarang. Buku adalah teman buat saya. Sahabat yang tidak pernah bawel ketika saya memakai sendal jepit ke mall. Dia tidak ngamuk ketika saya langsung membacanya ketika bangun tidur. Atau ketika dia tertimpa badan saya, waktu tidur malam sementara badan masih keringatan