Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

LELAKI : CATATAN DARI FESTIVAL BEDUK DONDANG 2013

BEKASI (MASIH) BERBUDAYA .. Panas terik membakar ribuan pengunjung di lapangan Padurenan, Kota Bekasi, Sabtu (24/8) lalu. Semuanya antusias, membiarkan matahari memapar kulit mereka. Sementara satu-satu rombongan dari empat kontingen Kelurahan yang ada di Kecamatan Mustikajaya beriringan memasuki lapangan rumput tanah merah. Debu-debu beterbangan. Membumbung menuju biru langit yang cerah sepanjang hari. Kecamatan Mustikajaya, Kecamatan Mustikasari, Kecamatan Cimuning, dan Kecamatan Padurenan selaku tuan rumah, berusaha menampilkan atraksi paling menarik. Iring-iringan pawai, dibuka dengan serombongan anak-anak sekolah dasar, berkostum mirip anggota kepolisian lengkap. Kemudian disusul dengan rombongan remaja-remaja berpakaian hitam-hitam khas pencak silat. Susul menyusul setalah itu, rombongan dengan pakaian putih dan celana batik, berkopiah hitam, ondel-ondel, tanjidor, dan masih banyak lagi. Mereka membentuk parade dengan bunyi-bunyian musik tradisional dan dangdut yang diputa

Lelaki : Menghadapi Takut

Berdiri kita dipenuhi tanya-tanya dilema yang mengeras, pada hidup yang keras posesif lama-lama begitu... mencoba berhenti takut seperti memulainya juga.. waktu mimpi buruk datang terus berulang diri berlari kepada dia, katanya " tidurlah.. hadapi ketakutan itu.. dia akan terus menjadi hantu, ketika tidak kau hadapi" aku tidak mengerti aku takut menghadapi takutku (bmkr/19813)

Lelaki : Pada Suatu Hari

Pada Suatu hari, ketika mata batin berhenti mencari mata dunia terlalu banyak berbohong menyembunyikan banyak hal seperti sandiwara tidak bersutradara Suatu hari, kita bosan pada hidup yang monoton di hari lainnya marah pada hidup yang melelahkan pencarian apa yang dimau olehmu? (bmkr/19813)

Lelaki : #BerbagiMakan .. Antara Panti Yatim & Saur On The Road

 peserta #BerbagiMakan Keresahan saya, ketika beberapa minggu ini pulang tengah malam, mendapati sederetan orang-orang dengan sepeda motor berkeliaran dijalan, dini hari, ketika jam makan sahur tiba, semakin tidak terbendung. Rombongan itu, berisi belasan, bahkan sampai puluhan kendaraan roda dua. Dengan knalpot & klakson yang membisingkan telinga, asap yang membuat polusi dan mengabaikan prinsip keselamatan berkendara. Mengabaikan helm dan jaket, dan yang lebih parah lagi adalah memblokir jalanan, sehingga pengguna yang lain merasa terganggu.   Ini bukan sekali dua kali saya saksikan di Ramadhan tahun ini. Hampir setiap malam menjelang akhir pekan, mereka sibuk berkendara, dengan menyebut "Saur On The Road". Konsepnya sendiri, sangat sederhana. Membagikan makanan untuk orang-orang dijalanan yang pada pagi hari, ketika sahur masih harus bekerja, atau justru tuna wisma yang memang tidak mampu. Niat yang tulus bukan?   #BerbagiMakan Seiring berjalannya