Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Lelaki : Belajar Dari Yang Gila

photo @boimakar Menyaksikan wajah-wajah murung dalam kerangkeng besi besar, berisi puluhan orang berbadan rata-rata kurus, hati rasanya miris. Belum lagi, beberapa orang yang dipasung dengan rantai besi dan ditambatkan pada tiang penyangga bangunan beratap asbes dan tidak berdinding tembok itu. Lantai putih yang terlihat selalu basah, menambah kelihatan lembab. Beberapa orang, jongkok di balai-balai yang terbuat dari papan teriplek yang diperuntukkan juga untuk tempat tidur. Jangan ditanya, seberapa bau tempat ini. Dan jangan juga bertanya, kenapa pakaian mereka compang-camping, hingga telanjang bulat pula. Mereka bicara dengan nada keras, berteriak meminta rokok, berteriak minta dibawa pergi dari tempat ini, mengaku tidak kerasan dan lain sebagainya. Itu lah, sedikit gambaran tentang Yayasan Galuh. Pusat rehabilitasi mental, atau yang biasa disebut orang, panti orang gila. Udara panas terik membakar Bekasi siang itu. Beberapa mobil terparkir dihalaman konblok yang kering.

Lelaki : Antara Pasar Kambing & Keramik Plered

photo @boimakar Memasuki pelataran seluas tidak lebih dari lima ratus meter persegi itu, kita seakan dibawa kemasa-masa perdagangan tradisional jaman dulu. Ratusan orang berkerumun, memamerkan barang dagangan mereka yang kemudian akan didekati oleh beberapa orang dan tawar menawarpun terjadi. Hingga akhirnya, mereka bersalaman sebagai tanda transaksi telah disetujui. Bahasa yang dipakai untuk menawarpun, sekilas seperti tidak dimengerti. Mereka menggunakan bahasa khusus untuk menentukan harga, seperti misalnya seribu untuk menyebut sejuta rupiah, dan lain sebagainya. Jangan heran. Mereka sudah memakai bahasa itu turun temurun. Dan pedagang dan pembeli yang rata-rata laki-laki, hiruk pikuk saling tawar, saling menjajagi kemungkinan untuk bertransaksi. Beberapa bandar atau tengkulak, menenteng segepok uang kemana-mana, tanpa takut ada yang mencuri atau menodong. Semua berjalan dengan segitu tertibnya. photo @boimakar Beginilah, pasar kambing di samping stasiun Plered, Purwak

Balada Kucing & Ikan Asin - Bagian 1

http://www.hdwallpapers.in/walls/cute_kitten-wide.jpg Namaku Kucing. Aku, seekor kucing yang beranjak dewasa. Masih terlalu kecil memang untuk dibilang dewasa, tapi sudah bukan anak-anak lagi. Ya, sebut saja begitu. Lahir dari keluarga kucing sederhana yang harmonis. Kaluargaku, yang semuanya kucing, tidak membesarkan anak-anaknya dalam kultur kucing kebanyakan. Kami dibesarkan dalam adat dan sopan santun  yang kental. Itulah, kenapa dikeluarga kami tidak ada yang jadi Garong atau Belang. Kalian tau kan apa itu Kucing Garong dan Kucing Belang? Ya itulah.. Kucing yang badannya berbentuk kucing tapi pada hakekatnya adalah garong dan belang. Ah, untuk bagian belang ini, saya sebagai kucing muda, tidak cukup kata untuk mengatakannya. Bapakmu, hanya kucing biasa. Badannya tidak gemuk, seperti kucing-kucing pemalas itu. Dia bekerja setiap hari, untuk memastikan bahwa Ibuku, dan anak-anaknya dapat makanan yang cukup untuk bisa hidup dan terus tumbuh menjadi dewasa. Yang kelak menjadi