photo @boimakar Menyaksikan wajah-wajah murung dalam kerangkeng besi besar, berisi puluhan orang berbadan rata-rata kurus, hati rasanya miris. Belum lagi, beberapa orang yang dipasung dengan rantai besi dan ditambatkan pada tiang penyangga bangunan beratap asbes dan tidak berdinding tembok itu. Lantai putih yang terlihat selalu basah, menambah kelihatan lembab. Beberapa orang, jongkok di balai-balai yang terbuat dari papan teriplek yang diperuntukkan juga untuk tempat tidur. Jangan ditanya, seberapa bau tempat ini. Dan jangan juga bertanya, kenapa pakaian mereka compang-camping, hingga telanjang bulat pula. Mereka bicara dengan nada keras, berteriak meminta rokok, berteriak minta dibawa pergi dari tempat ini, mengaku tidak kerasan dan lain sebagainya. Itu lah, sedikit gambaran tentang Yayasan Galuh. Pusat rehabilitasi mental, atau yang biasa disebut orang, panti orang gila. Udara panas terik membakar Bekasi siang itu. Beberapa mobil terparkir dihalaman konblok yang kering.
Ketika makna hidup dipertanyakan, jawaban apa yang akan kita beri? Kemana jawaban akan dicari?