photo by @boimakar Tetiba, jenuh menyerang. Menombak dengan tepat ke titik semangat yang menyala-nyala. Bahkan, menerjangkan anak panah seperti ombak dilautan, tak pernah henti. Kopi tak lagi berasa nikmat. Susu tak terlihat putih berselera. Semua seperti hampa tanpa ada cerah terpesiar. Ngantuk datang berkali-kali tanpa henti. Juga ikut, seperti anak panah jenuh tadi menyerang. Bukan cuma raga dan jiwa, alam bawah sadar dijejali dengan bisikan-bisikan angin yang terus menerus tanpa henti. Dokter yang ditanya, tak tau obatnya. Dukun menyerah karena tak ada wangsit yang menyampaikan berita. Aku terkurung dalam jeruji tanpa bentuk yang seolah hanya beberapa milimeter di depan mata, namun, nampak seperti jauh pulak, ribuan kilometer didepan. Lari kedepan seperti menabrak ruang kaca yang bening. Mundur kebelakang seperti jurang menganga lebar siap menerkam. Kemana harus berlari, entahlah! Kepala terasa semakin berat. Kantuk menyerang semakin meraja lela. Seluruh organ tubu
Ketika makna hidup dipertanyakan, jawaban apa yang akan kita beri? Kemana jawaban akan dicari?