Skip to main content

AKSOS #Pendaki Indonesia-JejakPetualang-4Wheeler

Start:     Nov 4, '08 02:00a
End:     Nov 30, '10
Location:     Jakarta
Teman teman,

Mengingat semakin minimnya cadangan darah di PMI dan mengantisipasi secara serius perubahan iklim dan cuaca seiring datangnya musim penghujan, dimana pada masa – masa tersebut biasanya penyakit demam berdarah menjangkit secara luas, dan memakan banyak korban

Pada masa – masa tersebut biasanya penyakit demam berdarah menjangkit secara luas, dan memakan banyak korban.

Untuk menghadapi kondisi tersebut di perlukan kesiapan oleh seluruh pihak masyarakat.

Untuk itu kami dari gabungan dari Milis 4Wheeler, Pendaki Indonesia, Jejak Petualang dan BEM Universitas Al Azhar akan mengadakan kegiatan sosial berupa DonorDarah yang juga merupakan sarana silaturahmi dan menjalin keakraban dengan sesama komunitas adventure lainnya yang kini makin marak berkembang di Indonesia.


Acara ini terbuka untuk umum dan akan di laksanakan pada :

Hari / Tanggal : Sabtu, 15 November 2008

Lokasi : Kampus Universitas Al Azhar - Kebayoran Baru

Jl Sisingamangaraja Jaksel

Jam : 10.00 - 15.00

Target peserta : 200 orang

Bagi rekan rekan yang ingin berpartisipasi dalam acara tersebut, silahkan mendaftarkan diri ke contact persons berikut :

Buat rekan rekan yang ingin berpartisipasi dalam acara ini, silahkan mendaftarkan diri ke Panitia Pendataan :
Riri Goddes ( 08159622663 ) , email : riri.goddess@ yahoo.com
Nhanha ( 08159919459 ) , email : minyakkayuputihcapl ang@gmail. com
atau bisa juga dgn reply email ini di milis.

Diharapkan dengan ada nya kegiatan DonorDarah ini, kita dapat membantu saudara saudara kita yang terkena penyakit demam berdarah.

Salam

#Pendaki Indonesia-JejakPetu alang-4Wheeler

Comments

  1. Im...itu tglnya ngk salah tuh??? bukankah tgl 15 nov?? minggu depan??

    ReplyDelete
  2. nggak!
    emang tanggl 15 november kok...kenapa?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kelas Photo

Start:      Nov 3, '08 03:00a End:      Nov 10, '08 Location:      photo Dear Jper's Ada kabar gembira nech...., Mister Roy Genggam yang photographer profesional dan penyayang ular itu akhirnya meluangkan waktunya untuk sharing ilmu photography dengan jpers . Siapa tahu setelah mengikuti kursus ini foto foto petualangan kita makin kinclong dan laku dipasarkan.. Adapun schedule kegiatannya sebagai berikut Tanggal : 08 November 2008 Waktu : 13.00 ~ 17.00 WIB Lokasi : Studio Roy Genggam Jalan Karyawan No. 12 Pondok Pinang Jaksel PIC : Boim Akar ( 021-95465096 ) 25 Jpers yang sudah terdaftar mohon untuk confirm kehadirannya segera ke Obie ( 0856-93208384 ), karena apabila berhalangan hadir akan diisi oleh Jpers yang lain ..... Boim =confirm Tante Nha = confirm Sigit A = confirm Kris Ibenk Rera Aji Timmy Gonjes Yuli Yani cowok Obie Bule lele Ira Faris Redi Ucit Andy Ray Andreas Tonny M

Perjalanan 7: Segelas Kopi di Danau Muram

Kesendirian menghadirkan ingatan-ingatan masa lalu yang suram. Bayangan tentang kegagalan, kecenderungan kekecewaan dan frustasi masa silam. Semua bergulir pelan, menyiksa batin yang berontak ingin melepaskan semuanya. Menunggu tangan-tangan kuat untuk mengangkat penderitaan yang berkarat itu. Yah.. kesendirian yang seharusnya menyenangkan, namun sering kali hanya pelarian. Angin sore dari hutan bambu berhembus pelan. Mengerakkan batang-batang berbuku saling bergesekan, menciptakan decit yang mengganggu pendengaran. Aku mempercepat langkah mengikuti arah yang ditunjukkan Lelaki itu. Meloncati beberapa akar dan tanah becek. Hingga kecerobohan membuat aku terjerembab ke tepi danau. Dari kejauhan, aku melihat Dia tertawa senang. "Senang sekali melihat orang menderita!" runtukku ketika sampai didekatnya. Dia makin tertawa dengan lepasnya. "Kopinya sudah habis. Kelamaan sih sampe sininya," ujarnya menggoda. "Ah, nyesel udah lari sampe nyungsep ga ada hasil. Kotor se

Lelaki – Pengelana dan Setangkai Lily

Pada dasarnya, hidup adalah pengarungan waktu yang berujung pada sebuah keputusan. Terus menerobos mencari persinggahan, kemudian memutuskan untu tinggal selamanya, atau mengembara terus, mencar sesuatu yang belum tentu ada. Kepuasan batin yang kemudian menjadi alasan, lama-lama seperti pembenaran dari sebuah ketidakjujuran hati, akan perlunya dermaga untuk melabuhkan bahtera tanpa nama itu. Seorang pengelana di neger ginseng, Korea, melintasi gunung bukit, mengarungi lautan, menempuh jalanan berkilo-kilo meter, sebagai seorang pelukis. Pada kedalaman hutan-hutan tidak berpenghuni, dia mendapati sejuta kecemerlangan kehidupan. Kesunyian menghadirkan syair-syair dalam bahasa cinta yang manis. Meski dia belum tau persis, apa makna dari mencintai itu sebenarnya. Namun, dia tak pernah berfikir untuk  berhenti mengembara. Sang pengelana itu, pada hari malam dan cuaca dingin, jauh dari kampung halamannya, singgah di warung seorang  janda beranak satu, yang mulai remaja. Sang Janda, meny