Skip to main content

Susur Pantai Nature Trekker Indonesia

Start:     Nov 4, '08 02:00a
End:     Nov 19, '08
Location:     Garut Jawa Barat
engen tidur sambil mendengarkan suara ombak?
Pengen bangun pagi disambut kicauan burung?

Bersiaplah untuk menghirup udara segar, berbasah-basah menyeberang sungai, berjalan di pematang sawah, menikmati indahnya sunset, memancing, dan mendaki Gunung Papandayan!


Susur Pantai Garut
bersama
Nature Trekker Indonesia


Perjalanan 8 jam dari Jakarta akan berakhir di Pantai Sayang Heulang.

Pantai inilah yang menjadi starting point rute menapaki pantai-pantai sepanjang Pamengpeuk-Cikelet.

Dari Pantai Sayang Heulang, perjalanan dilanjutkan ke Pantai Santolo melewati bebatuan karang hitam dan pasir putih.

Setelah menyeberang menggunakan perahu nelayan, pemandangan deretan pantai pasir putih yang panjang akan terlihat.

Bukan cuma pantai yang akan kita temui, padang penggembalaan sapi yang luas, sawah hijau membentang, sungai, diakhiri dengan nge-camp di Gunung Geder...


KAPAN?
Jum'at - Minggu, 14-16 November 2008

BIAYANYA?
Rp. 264.000,-
Sudah termasuk transportasi bus non AC, makan 4x, retribusi dan asuransi.




PENDAFTARANNYA?
Cukup dengan mengisi form dibawah ini lalu klik 'Submit'.
Peserta dibatasi hanya 40 orang saja.
Pendaftaran ditutup tanggal : 10 November 2008.


PEMBAYARANNYA?
Pembayaran ditutup pada tanggal : 13 November 2008.
Ditransfer ke :

Rekening atas nama :
Ester Upik Puspasari
BCA no. 742-011-4464

*) Untuk memudahkan pengecekan bila mentransfer tambahkan 2 digit tanggal lahir Anda. Misal Rp 269.012 untuk yang lahir pada tanggal 12.
Setelah membayar segera info via sms ke Upik : 0856.9144.2623




PERLENGKAPANNYA ?
Tenda lengkap + Fly sheet
Bagi yang tidak memiliki, akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp.25.000,- sebagai pengganti sewa tenda.
Nasting lengkap dengan kompor / trangia
Peralatan masak & makan
Logistik team selama perjalanan & camping
Matras
Alat penerangan team
Trash bag / kantung sampah team
Perlengkapan Pribadi :
Sandal trekking
Pakaian ganti secukupnya
Kacamata Hitam (panas booo)
Jaket / sweater
Raincoat / Ponco
Kaos kaki & Sarung tangan
Sleeping bag
Topi
Obat-obatan pribadi yang diperlukan
Snack & air minum (bawa yang banyak)
Senter
Uang secukupnya

Kalo masih bingung juga, bisa contact ke Opang 0815.190.54200 atau Umi : 0815.689.6838.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kelas Photo

Start:      Nov 3, '08 03:00a End:      Nov 10, '08 Location:      photo Dear Jper's Ada kabar gembira nech...., Mister Roy Genggam yang photographer profesional dan penyayang ular itu akhirnya meluangkan waktunya untuk sharing ilmu photography dengan jpers . Siapa tahu setelah mengikuti kursus ini foto foto petualangan kita makin kinclong dan laku dipasarkan.. Adapun schedule kegiatannya sebagai berikut Tanggal : 08 November 2008 Waktu : 13.00 ~ 17.00 WIB Lokasi : Studio Roy Genggam Jalan Karyawan No. 12 Pondok Pinang Jaksel PIC : Boim Akar ( 021-95465096 ) 25 Jpers yang sudah terdaftar mohon untuk confirm kehadirannya segera ke Obie ( 0856-93208384 ), karena apabila berhalangan hadir akan diisi oleh Jpers yang lain ..... Boim =confirm Tante Nha = confirm Sigit A = confirm Kris Ibenk Rera Aji Timmy Gonjes Yuli Yani cowok Obie Bule lele Ira Faris Redi Ucit Andy Ray Andreas Tonny M

Perjalanan 7: Segelas Kopi di Danau Muram

Kesendirian menghadirkan ingatan-ingatan masa lalu yang suram. Bayangan tentang kegagalan, kecenderungan kekecewaan dan frustasi masa silam. Semua bergulir pelan, menyiksa batin yang berontak ingin melepaskan semuanya. Menunggu tangan-tangan kuat untuk mengangkat penderitaan yang berkarat itu. Yah.. kesendirian yang seharusnya menyenangkan, namun sering kali hanya pelarian. Angin sore dari hutan bambu berhembus pelan. Mengerakkan batang-batang berbuku saling bergesekan, menciptakan decit yang mengganggu pendengaran. Aku mempercepat langkah mengikuti arah yang ditunjukkan Lelaki itu. Meloncati beberapa akar dan tanah becek. Hingga kecerobohan membuat aku terjerembab ke tepi danau. Dari kejauhan, aku melihat Dia tertawa senang. "Senang sekali melihat orang menderita!" runtukku ketika sampai didekatnya. Dia makin tertawa dengan lepasnya. "Kopinya sudah habis. Kelamaan sih sampe sininya," ujarnya menggoda. "Ah, nyesel udah lari sampe nyungsep ga ada hasil. Kotor se

Lelaki – Pengelana dan Setangkai Lily

Pada dasarnya, hidup adalah pengarungan waktu yang berujung pada sebuah keputusan. Terus menerobos mencari persinggahan, kemudian memutuskan untu tinggal selamanya, atau mengembara terus, mencar sesuatu yang belum tentu ada. Kepuasan batin yang kemudian menjadi alasan, lama-lama seperti pembenaran dari sebuah ketidakjujuran hati, akan perlunya dermaga untuk melabuhkan bahtera tanpa nama itu. Seorang pengelana di neger ginseng, Korea, melintasi gunung bukit, mengarungi lautan, menempuh jalanan berkilo-kilo meter, sebagai seorang pelukis. Pada kedalaman hutan-hutan tidak berpenghuni, dia mendapati sejuta kecemerlangan kehidupan. Kesunyian menghadirkan syair-syair dalam bahasa cinta yang manis. Meski dia belum tau persis, apa makna dari mencintai itu sebenarnya. Namun, dia tak pernah berfikir untuk  berhenti mengembara. Sang pengelana itu, pada hari malam dan cuaca dingin, jauh dari kampung halamannya, singgah di warung seorang  janda beranak satu, yang mulai remaja. Sang Janda, meny