Skip to main content

Talk Show & Seminar Photography With Roy Genggam




Talk Show & Seminar
Seminar Hi-Fashion, Lifestyle and Commercial Photography

Commercial Kids Photography by Roy Genggam
Thursday, 26 Feb 09 from 13.00 – 17.00

Venue : Grand Indonesia Shopping Town, East Mall Level 2 (depan Gramedia)
Jl. M.H Thamrin No.1 Jakarta 10310
Fee : Rp. 400.000,-/session for public
Payment before 19 Feb 09 Rp. 320.000,-/session
Rp. 150.000,-/session for student (term & condition apply)

Talk Show with The Pro
(Photographers, Graphic Designer, School of Photography, Community & Stylist)

Saturday, 28 Feb 09
- 15.00 – 17.00, by Roy Genggam "Process to be Commercial Photographer"

Launching Product
- Broncolor Scoro (Powerpack) & Phaseone P65+
Thursday, 26 Feb 09, 19.00-21.00 (FREE)
- Photography Book “Capture One”
- Kata Camera Bags

Venue : Grand Indonesia Shopping Town, West Mall Level 1
Jl. M.H Thamrin No.1 Jakarta 10310
Fee : Free of Charges

Payment can be transferred to :
BCA Cab. Alaydrus Jakarta, A/C. 494-600-203-8, A/N. Warren A. Kiong.
For more information and registration :
Please Contact 021-6343127 with Melda, Jony, Wanto & Wahyudi or SMS hotline : 021-68339936. Email : info@primaimaging.om, Website : www.primaimaging.com.

Comments

  1. imm kalo beli karcisnya ma eloh, harga jd berapa neeh :))

    ReplyDelete
  2. haaaayyyyaaaaaa...!!
    panitianya bukan gw bro...jadi gak bisa nentuin harga...hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kelas Photo

Start:      Nov 3, '08 03:00a End:      Nov 10, '08 Location:      photo Dear Jper's Ada kabar gembira nech...., Mister Roy Genggam yang photographer profesional dan penyayang ular itu akhirnya meluangkan waktunya untuk sharing ilmu photography dengan jpers . Siapa tahu setelah mengikuti kursus ini foto foto petualangan kita makin kinclong dan laku dipasarkan.. Adapun schedule kegiatannya sebagai berikut Tanggal : 08 November 2008 Waktu : 13.00 ~ 17.00 WIB Lokasi : Studio Roy Genggam Jalan Karyawan No. 12 Pondok Pinang Jaksel PIC : Boim Akar ( 021-95465096 ) 25 Jpers yang sudah terdaftar mohon untuk confirm kehadirannya segera ke Obie ( 0856-93208384 ), karena apabila berhalangan hadir akan diisi oleh Jpers yang lain ..... Boim =confirm Tante Nha = confirm Sigit A = confirm Kris Ibenk Rera Aji Timmy Gonjes Yuli Yani cowok Obie Bule lele Ira Faris Redi Ucit Andy Ray Andreas Tonny M

Perjalanan 7: Segelas Kopi di Danau Muram

Kesendirian menghadirkan ingatan-ingatan masa lalu yang suram. Bayangan tentang kegagalan, kecenderungan kekecewaan dan frustasi masa silam. Semua bergulir pelan, menyiksa batin yang berontak ingin melepaskan semuanya. Menunggu tangan-tangan kuat untuk mengangkat penderitaan yang berkarat itu. Yah.. kesendirian yang seharusnya menyenangkan, namun sering kali hanya pelarian. Angin sore dari hutan bambu berhembus pelan. Mengerakkan batang-batang berbuku saling bergesekan, menciptakan decit yang mengganggu pendengaran. Aku mempercepat langkah mengikuti arah yang ditunjukkan Lelaki itu. Meloncati beberapa akar dan tanah becek. Hingga kecerobohan membuat aku terjerembab ke tepi danau. Dari kejauhan, aku melihat Dia tertawa senang. "Senang sekali melihat orang menderita!" runtukku ketika sampai didekatnya. Dia makin tertawa dengan lepasnya. "Kopinya sudah habis. Kelamaan sih sampe sininya," ujarnya menggoda. "Ah, nyesel udah lari sampe nyungsep ga ada hasil. Kotor se

Lelaki – Pengelana dan Setangkai Lily

Pada dasarnya, hidup adalah pengarungan waktu yang berujung pada sebuah keputusan. Terus menerobos mencari persinggahan, kemudian memutuskan untu tinggal selamanya, atau mengembara terus, mencar sesuatu yang belum tentu ada. Kepuasan batin yang kemudian menjadi alasan, lama-lama seperti pembenaran dari sebuah ketidakjujuran hati, akan perlunya dermaga untuk melabuhkan bahtera tanpa nama itu. Seorang pengelana di neger ginseng, Korea, melintasi gunung bukit, mengarungi lautan, menempuh jalanan berkilo-kilo meter, sebagai seorang pelukis. Pada kedalaman hutan-hutan tidak berpenghuni, dia mendapati sejuta kecemerlangan kehidupan. Kesunyian menghadirkan syair-syair dalam bahasa cinta yang manis. Meski dia belum tau persis, apa makna dari mencintai itu sebenarnya. Namun, dia tak pernah berfikir untuk  berhenti mengembara. Sang pengelana itu, pada hari malam dan cuaca dingin, jauh dari kampung halamannya, singgah di warung seorang  janda beranak satu, yang mulai remaja. Sang Janda, meny