Skip to main content

Festival Film Russia

Start:     Dec 1, '08 09:00a
End:     Dec 31, '08
Location:     Pusat Kebudayaan Rusia Jakarta
FESTIVAL FILM RUSIA 2008
( Pusat Kebudayaan Rusia Jakarta )


Dalam rangka 100 tahun perfilman Rusia. Pusat Kebudayaan Rusia mengadakan pemutaran film-film Rusia.

Jadwal Acara :

Oktober
- Bintang Penawan Bahagia (22 Oktober 2008)
- Nasib Seorang Manusia (29 Oktober 2008)

Nopember
- Kami dari Jazz (5 Nopember 2008)
- Pelarian (12 Nopember 2008)
- Andrei Rublyov (19 Nopember 2008)
- Budak Cinta (26 Nopember 2008)

Desember
- Aladdin (3 Desember 2008)
- Agonia-Rasputin (10 Desember 2008)
- Masa Kecil Ivan (17 Desember 2008)
- Malam Menjelang Natal (24 Desember 2008)

Pemutaran film akan diadakan di Auditorium Gedung Pusat Kebudayaan Rusia Jl. Diponegoro 12 Menteng Jakarta Pusat Setiap Hari Rabu Pukul 18.30 (GRATIS)

BINTANG PENAWAN BAHAGIA (ZWEZDA PLENITELNOWA SCASTYA)

Mereka memimpikan tentang kebebasan dan kemakmuran negerinya sendiri,demi hal itu mereka berani mengambil resiko dan kehilangan semuanya.Berpisah dari gemerlapnya pergaulan kalangan atas kota Petersburg yangcongkak terbuang "di kedalaman rimba Siberia" adalah jalan yang harusditempuh Kaum Desembris. Tetapi cinta istri dan tunangan yang setia menemani para pemberontak muda tersebut telah menjadi "bintang yang penawan bahagia", yang membuat mereka tetap mempertahankan martabat kebangsawanan dalam pedalaman Siberia yang dingin.

Sutradara : Vladimir Motyl
Skenario : Vladimir Motye, Oleg Osentinsky, Mark Zaharov
Pemain : Irina Kupchenko, Aleksei Batalov, Natalya Bondracuk
Durasi : 167 menit

NASIB SEORANG MANUSIA (SUDBA CELAWEKA)

Diangkat dari Novel sastrawan besar Rusia abad XX

Film ini berkisah tentang seorang prajurit bernama Andrei Sokolov yang kehilangan istri dan anaknya saat perang berkecamuk melawan tentara fasis Jerman. Dia sendiri mengalami penderitaan yang luar biasa di kamp konsentrasi Jerman. Akan tetapi kehilangan yang dialaminya
seakan-akan tidak mempengaruhi kebaikan hatinya, hal itu tidak membuatnya kehilangan jati dirinya dan ia mampu bangkit dan menjadikan dirinya seorang ayah bagi anak-anak yatim. Diperankan sendiri oleh actor dan sutradara terkenal Rusia Sergei Bondarchuk, film ini sangat
menarik ditonton.

Sutradara : Sergei Bondarchuk
Skenario : Yri Lukin, Theodor Sakhmaganov
Pemain : Sergei Bondarchuk, Pavlik Borishkin
Durasi : 103 menit

KAMI DARI JAZZ (MY IZ DZHAZA)

Pada tahun 20-an, tiga orang musisi – Kostya, Stepa dan Zhora, mendirikan sebuah grup band jazz. Setelah melalui serangkaian kejadian yang memaluan dan menyedihkan, bergabunglah bersama mereka seorang pemain saksofon bernama Ivan Ivanovich. Kelompok kecil yang pantang menyerah ini lalu merantau ke Moskow dengan harapan dapat menaklukan hati para penikmat dan pecinta musik jazz sejati. Tidak semua kehidupan kreatif mereka lalui dengan lancar, banyak kejadian-kejadian dan kegagalan-kegagalan . Tetapi mereka, dengan kecintaan yang tulus terhadap musik jazz, tetap bertahan.

Sutradara : Karen Shahnazarov
Skenario : Aleksandr Borodyanskin, Karen Shahnazarov
Pemain : Igor Sklyar, aleksandr Pankratov-Cernii, Nikolai Averyshkin
Durasi : 84 menit

PELARIAN (BEG)

Diadaptasi dari Novel Karya Mikhail Bulgakov

Perang sipil hampir berakhir. Tentara Merah melancarkan serangan-serangan yang membuat Tentara Putih lari tunggang langgang bersama-sama parapartisipan Putih yang tidak bias berdamai dengan rezim yang baru. Diantaranya terdapat Roman Khludov, dosen privat Golubkov dan Serafima Korzhukina, istri dari seorang pebisnis yang telah melarikan dirinya sendiri. Juga Jenderal Charnota. Mereka ini melarikan diri untuk mencari tempat yang lebih baik dibandingkan
negaranya yang telah hilang. Cerita mereka yang berbeda-beda namun semuanya mengisahkan tentang pehitnya hidup sebagai imigran.

Produksi : Mosfilm 1970
Sutradara dan Skenario : Alexander alov, Vladimir Noumov
Musik : Nikolai Karetnikov
Pemain : Lyudmila Savelyeva, Mikhail Ulyanov

ANDREI RUBLYOV

Film garapan sutradara kenamaan Rusia Andrey Tarkovsky ini mengangkat kehidupan seorang pelukis besar Rusia abad pertengahan Andrey Rublyov. Kisah pertentangan sang seniman besar tersebut melawan kekuasaan, kisah kesendirian seorang jenius dan keyakinannya.

Produksi : Mosfilm, 1966
Sutradara : Andrey Tarkovski
Skenario : Andrey Mikhailov-Koncalovs ki, Andrey Tarkovski
Pemain : Anatoli Solonitsin, Ivan Lanikov, Nikolai Grinko, Nikolai Segreev, Irma Raush, Nikolai Burlyaev, Yuri Nazarov, Yuri Nikulin, Rolan Bikov, Nikolai Grabe, Mikhaina Kononov, Stepan Krylov

BUDAK CINTA (RABA LYUBWI)

Di kota kecil di Krim, grup teater dari Moskow mengambil gambar drama salon "Budak Cinta". Pada peran utama diperankan oleh bintang film bisu Olga Voznesenkaya (Vera Holodnaya) dan Vladimir Malesakov. Screen operator, Viktor Plotski secara tidak legal membawa dokumen pemotretan penangkapan dan penembakan mati, yang kemudian diantarkan kota tempat tinggal bintang saingan, Demikina. Jatuh cinta pada Olga, Viktor Menchoka berusaha memenangkan cintanya itu, jauh dari arti kebenaran peristiwa politik mengenai wanita yang terjadi di Rusia.

Sutradara : Nikita Mikhailov
Skenario : Frederick Gorenstein, Andrei Mikhalkov
Pemain : Yelena Solovei, Rodion Nahaletov, Aleksandr Kalyagin
Durasi : 94 menit

ALADIN DAN LAMPU AJAIB (WOLSHEBNAYA LAMPA ALADDINA)

Versi berwarna film yang dibuat di Rusia ini berdasarkan atas dongeng yang ada di wilayah Timur Tengah. Seorang penyihir Magribi yang jahat memohon kepada bintang-bintang untuk memberitahukan kepadanya nama seorang lelaki yang dapat menciptakan keajaiban. Bintang-bintang menjawab : "Namanya Aladin". Seorang putri sultan yang cantik bernama Boudour tinggal di Baghdad. Siapapun yang berani menatapnya secara langsung akan dieksekusi. Tetapi putri cantik yang keras kepala dan tak dapat ditebak ini meminta Aladin untuk menatapnya. Saat itu adalah saat yang genting bagi Aladin, ia jatuh cinta. Dan lampu ajaib, dengan jin yang berkuasa di dalamnya siap untuk mememnuhi tiap permintaan dari tuannya, membantu Aladin untuk mempertahankan cintanya dan mengalahkan penyihir Magribi.

Produksi : Gorky Film Studio, 1966
Sutradara : Boris Rytsarev
Skenario : Viktor Vitkovich, Grigory Yagdfeld
Pemain : Boris Bystrov, Dodo Chogovadze, Sarry Karryev
Durasi : 84 menit

AGONIYA – RASPUTIN

Menggambarkan panorama Rusia tahun 1916. Negeri yang telah 3 tahun diterpa perang, yang belum jelas kapan berakhir. Kekejaman, kelaparan dan kehancuran terjadi dimana-mana, ditengah-tengah ambiguitas kemegahan dan korupsi, penguasa yang mencoba mentolerir kaum
pemberontak. Kalangan istana yang mulai merasakan kehancuran kekaisaran Rusia, ketakutan dan kepercayaan buta kepada "tokoh suci" Rasputin. Tokoh spiritual avonturir ini memasuki dan menguasai kehidupan dan kesadaran keluarga istana, termasuk pada diri Tsar dan para menterinya.

Sutradara : Elem Klimov
Skenario : Semen Lungin, Ilya Nusinov
Pemain : Aleksei Petrenko, Anatoli Romashin, Velta Line
Durasi : 78+74 menit

MASA KECIL IVAN (IVANOVA DETSTWA)

Karya Sineas Kenamaan Andrei Tarkovsky

"Film perang seperti inibelum pernah ada" puji kritikus film dan jajaran penonton karya pertama andei Tarkovsky. Lewat 40 tahun setelah versi layer lebarnya keluar, :Masa Kecil Ivan: tetap dinilai sebagai film yang actual. Ini karena film karya Tarkovsky ini bukan mengenai perag. Film ini justru mengenai kehidupan yangpenuh dengan pertentangan, mengarah kepada sisi lemah seseorang, namun disinilah perwujudan atas nilai keluhuran manusia. Dalam film ini, Ivan berumur 12 tahun seorang pahlawan mata-mata, laki-laki yaitim, remaja dengan karakter yang sulit.

Produksi : Mosfilm, 1962
Sutradara : Andrei Tarkovsky
Pemain : Nikolai Burlyaev, Valentin Zubkov, Yevgeni Zharikov

MALAM MENJELANG NATAL (NOC PERIED ROZHDESTWOM)

Malam musim dingan yang cerah, saat rembulan bersinar menerangi orang-orang yang berhati baik, agar bias lebih bahagia dalam menyambut perayaan kelahiran Kristus.

Sutradara : Aleksander Rou
Kamerawan : Dmitri Suretsky
Komposer : Arkady Filippenko
Pemain : Aleksandr Khvylya, Lyudmila Myznikova


Salam
Chris Poerba
http://bataksekuler.blogspot.com/2008/11/festival-film-rusia-2008.

Comments

Popular posts from this blog

Kelas Photo

Start:      Nov 3, '08 03:00a End:      Nov 10, '08 Location:      photo Dear Jper's Ada kabar gembira nech...., Mister Roy Genggam yang photographer profesional dan penyayang ular itu akhirnya meluangkan waktunya untuk sharing ilmu photography dengan jpers . Siapa tahu setelah mengikuti kursus ini foto foto petualangan kita makin kinclong dan laku dipasarkan.. Adapun schedule kegiatannya sebagai berikut Tanggal : 08 November 2008 Waktu : 13.00 ~ 17.00 WIB Lokasi : Studio Roy Genggam Jalan Karyawan No. 12 Pondok Pinang Jaksel PIC : Boim Akar ( 021-95465096 ) 25 Jpers yang sudah terdaftar mohon untuk confirm kehadirannya segera ke Obie ( 0856-93208384 ), karena apabila berhalangan hadir akan diisi oleh Jpers yang lain ..... Boim =confirm Tante Nha = confirm Sigit A = confirm Kris Ibenk Rera Aji Timmy Gonjes Yuli Yani cowok Obie Bule lele Ira Faris Redi Ucit Andy Ray Andreas Tonny M

Perjalanan 7: Segelas Kopi di Danau Muram

Kesendirian menghadirkan ingatan-ingatan masa lalu yang suram. Bayangan tentang kegagalan, kecenderungan kekecewaan dan frustasi masa silam. Semua bergulir pelan, menyiksa batin yang berontak ingin melepaskan semuanya. Menunggu tangan-tangan kuat untuk mengangkat penderitaan yang berkarat itu. Yah.. kesendirian yang seharusnya menyenangkan, namun sering kali hanya pelarian. Angin sore dari hutan bambu berhembus pelan. Mengerakkan batang-batang berbuku saling bergesekan, menciptakan decit yang mengganggu pendengaran. Aku mempercepat langkah mengikuti arah yang ditunjukkan Lelaki itu. Meloncati beberapa akar dan tanah becek. Hingga kecerobohan membuat aku terjerembab ke tepi danau. Dari kejauhan, aku melihat Dia tertawa senang. "Senang sekali melihat orang menderita!" runtukku ketika sampai didekatnya. Dia makin tertawa dengan lepasnya. "Kopinya sudah habis. Kelamaan sih sampe sininya," ujarnya menggoda. "Ah, nyesel udah lari sampe nyungsep ga ada hasil. Kotor se

Lelaki – Pengelana dan Setangkai Lily

Pada dasarnya, hidup adalah pengarungan waktu yang berujung pada sebuah keputusan. Terus menerobos mencari persinggahan, kemudian memutuskan untu tinggal selamanya, atau mengembara terus, mencar sesuatu yang belum tentu ada. Kepuasan batin yang kemudian menjadi alasan, lama-lama seperti pembenaran dari sebuah ketidakjujuran hati, akan perlunya dermaga untuk melabuhkan bahtera tanpa nama itu. Seorang pengelana di neger ginseng, Korea, melintasi gunung bukit, mengarungi lautan, menempuh jalanan berkilo-kilo meter, sebagai seorang pelukis. Pada kedalaman hutan-hutan tidak berpenghuni, dia mendapati sejuta kecemerlangan kehidupan. Kesunyian menghadirkan syair-syair dalam bahasa cinta yang manis. Meski dia belum tau persis, apa makna dari mencintai itu sebenarnya. Namun, dia tak pernah berfikir untuk  berhenti mengembara. Sang pengelana itu, pada hari malam dan cuaca dingin, jauh dari kampung halamannya, singgah di warung seorang  janda beranak satu, yang mulai remaja. Sang Janda, meny